Teknik Geologi dan Arizona State University Gagas Program Dual Degree dan Akselerasi Sarjana – Magister di Kedua Universitas

Sejak hari Senin, 25 Maret 2019, dua tamu dari School of Earth and Space Exploration, The Board of Regents, Arizona State University (ASU), Amerika berkunjung ke Departemen Teknik Geologi.

Selain memberikan kuliah tamu, Prof. Ramon Arrowsmith dan Dr Amanda Clarke juga membawa misi untuk lebih mempererat kerjasama dengan Departemen Teknik Geologi yang telah dimulai sejak tahun 2012 silam.

Pada diksusi rapat yang diadakan di Ruang Sidang 2.1 Departemen Teknik Geologi, Senin 25 Maret 2019, Prof. Arrowsmith dan Dr. Clarke memberikan paparan gambaran umum mengenai Arizona State University. Rapat tersebut dihadiri oleh Pengurus Departemen Teknik Geologi; Dr. Ir. Heru Hendrayana, Dr. rer. nat. Doni Prakasa Eka Putra, Dr. Arifudin, Dr. Agung Setianto, Anastasia Dewi Titisari, PhD.; Prof. Subagyo selaku Kepala Laboratorium Geodinamik; dan Gayatri Indah Marliyani, Ph.D. selaku PIC kegiatan yang juga merupakan alumni dari ASU.

Dalam kesempatan itu, Ketua Departemen menyerahkan salinan asli Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada 14 Maret 2018 kepada Prof. Arrowsmith. Beliau juga menyampaikan harapan agar Nota Kesepahaman tersebut ‘diisi’ dengan lebih kerjasama di masa yang akan datang.

Dalam tanggapannya, Prof. Arrowsmith dan Dr. Clarke menyampaikan bahwa saat ini dimungkinkan untuk melaksanakan summer course, program dual degree, program akselerasi sarjana – magister dengan join supervision dosen dari kedua institusi, research collaboration, dan sebagainya.

Dari segi administrasi, banyak hal yang perlu disiapkan untuk melaksanakan program semacam ini, seperti misalnya mencari informasi beasiswa untuk kandidat, diskusi mendalam mengenai kurikulum yang dapat diakui oleh kedua belah pihak, dan perlunya Nota Kesepahaman yang lebih rinci terkait pelaksanaan program yang dimaksud. Tak selesai disitu, proposal yang telah disepakati tersebut harus disetujui oleh manajemen universitas dengan pertimbangan bahwa program tersebut harus menguntungkan bagi peserta dan kedua institusi. Meski demikian, kedua pihak optimis bahwa program ini dapat diselenggarakan.

“Dalam jangka panjang, tentu kerjasama semacam ini dapat kita laksanakan, sedangkan untuk jangka pendek, rencana pelaksanaan Summer Course sudah mulai kita laksanakan tahun 2020″, jelas Dr. Doni. Beliau melanjutkan, tahun ini Departemen Teknik Geologi juga melaksanakan Summer Course, dengan peserta dominan dari Jerman. Kegiatan semacam ini diagendakan untuk dilaksanakan setahun sekali dengan partner yang berbeda-beda.

Humas Departemen (Wita) | 26 Maret 2019