Dalam gelaran Geohazard Smart Competition yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada akhir tahun 2019 lalu, perwakilan mahasiswa UGM yang beranggotakan Bella Novia Ardhana (Teknik Gelogi 2016), Muhammad Ilham (Teknik Geologi 2016), Eti Rahayu (Teknik Geologi 2016), dan Kholifatul Husna (Teknik Sipil 2016) berhasil menyabet piala 1st runner up.
Babak penyisihan kompetisi ini dimulai dengan tahap pengerjaan soal yang dilaksanakan pada tanggal 4 – 25 November 2019. Dalam lomba ini, peserta dituntut untuk menyelesaikan studi kasus sekaligus inovasi keteknikan untuk mencegah, memprediksi, dan memodelkan longsoran yang terjadi pada salah satu lapangan milik PT. PGE, yaitu Lapangan Hululais, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinnsi Bengkulu. Lokasi tersebut tercatat memiliki beberapa sejarah longsoran dan banjir bandang, dengan data terbaru menunjukkan korban jiwa sebanyak 6 orang. Melalui data berupa Citra LiDAR, CitraLandsat, Peta Geologi Lapangan Hululais, Peta DEM, Data Gempa, dan Data Lapangan berupa uji sampel tanah yang ditambah dengan beberapa studi literatur, kemudian diolah dan didapatkan hasil berupa 6 buah Peta Tematik. Peta tersebut ialah Peta Geologi, Peta Akumulasi Aliran, Peta Jarak Terhadap Struktur, Peta Kemiringan Lereng, Peta Zona Alterasi, dan Peta Tutupan Vegetasi. Keenam peta tersebut kemudian diolah dan diintegrasikan menggunakan metode AHP untuk mendapatkan daerah dengan zona kerentaan bahaya longsor rendah, sedang, dan tinggi.